Pelatihan
dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan hal yang utama
harus ada dalam sebuah manajemen. Istilah pelatihan (training) mengacu
pada serangkaian kegiatan yang memberikan peluang untuk mendapatkan dan
meningkatkan keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan. Program
pelatihan diberikan kepada karyawan yang baru maupun karyawan yang telah
ada, tujuannya adalah untuk menghadapi situasi – situasi yang berubah.
Sementara itu program pengembangan (development) dimaksudkan untuk
mengembangkan keterampilan untuk pekerjaan masa depan. Pengembangan
merupakan suatu proses pendidikan jangka panjang yang mempergunakan
prosedur sistematis dan terorganisir dimana karyawan manajerial
mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis guna mencapai tujuan
umum.
Menurut
Pigors dan Myers (1961:33) “Pendidikan dan Pelatihan merupakan upaya
untuk pengembangan SDM, terutama untuk pengembangan kemampuan
intelektual dan kepribadian. Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan
mempersiapkan calon tenaga yang digunakan oleh suatu organisasi,
sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau
keterampilan pekerja yang sudah menduduki suatu jabatan atau tugas
tertentu. Untuk pendidikan dan pelatihan ini, langkah awalnya perlu
dilakukan analisis kebutuhan atau need assessment, yang menyangkut tiga
aspek, yaitu: analisis organisasi, analisis pekerjaan, dan analisis
pribadi”.
Wexley dan Yukl (1976 : 282) mengemukakan : “training
and development are terms reffering to planned efforts designed
facilitate the acquisiton of relevan skills, knowledge, and attitudes by
organizational members”. Selanjutnya Wexley dan Yukl menjelaskan pula
:“development focusses more on improving the decision making and human
relation skills of middle and upper level management, while training
involves lower level employees and the presentation of more factual and
narrow subject matter”.
Pendapat
Wexley dan Yukl tersebut lebih memperjelas penggunaan istilah pelatihan
dan pengembangan. Mereka berpendapat bahwa pelatihan dan pengembangan
merupakan istilah-istilah yang berhubungan dengan usaha-usaha berencana,
yang diselenggarakan untuk mencapai penguasaan skill, pengetahuan, dan
sikap-sikap pegawai atau anggota organisasi. Pengembangan lebih
difokuskan pada peningkatan kemampuan dalam pengambilan keputusan dan
memperluas hubungan manusia (human relation) bagi manajemen tingkat atas
dan manajemen tingkat menengah sedangkan pelatihan dimaksudkan untuk
pegawai pada tingkat bawah (pelaksana).
Menurut
Mariot Tua Efendi H (2002), “Pelatihan dan pengembangan dapat
didefinisikan sebagai usaha yang terencana dari organisasi untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pegawai”.
Lain
lagi dengan Sjafri Mangkuprawira (2004), “Pelatihan bagi karyawan
merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu
serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksanakan
tanggung jawabnya dengan semakin baik, sesuai dengan standar.”
Dari
berbagai macam pendapat para ahli di atas, dapat di tarik satu
kesimpulan kalau pelatihan dan pengembangan bagi sumber daya manusia
adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia
agar bisa menjadi sumber daya yang berkualitas baik dari segi
pengetahuan, keterampilan bekerja, tingkat professionalisme yang tinggi
dalam bekerja agar bisa meningkatkan kemampuan untuk mencapai
tujuan-tujuan perusahaan dengan baik.
Tujuan Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pelatihan dan pengembangan bagi sumber daya manusia (SDM) mempunyai tujuan yang terdiri dari beberapa tujuan antara lain:
- Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan teknologi. Melalui pelatihan, pelatih (trainer) memastikan bahwa setiap individu dapat secara efektif menggunakan teknologi-teknologi baru.
- Mengurangi waktu belajar seorang individu baru untuk menjadi kompeten dalam pekerjaan.
- Membantu memecahkan persoalan operasional.
- Mengorientasikan setiap individu terhadap organisasi.
- Memberikan kemampuan yang lebih tinggi dalam melaksanakan tugas dalam bekerja.
- Meningkatkan tingkat professionalisme para karyawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar